Searching

Rabu, 20 September 2023

PROCESS SAFETY MANAGEMENT

Standar PSM menguraikan 14 komponen atau elemen utama dari program keselamatan proses dalam melakukan upaya menjaga aset, pekerja dan lingkungan, konsep ini dipergunakan agar perusahaan tetaap suistain dalam pengelolaanya.

Process Safety Management (PSM)/Manajemen Keselamatan Proses (MKP) dapat diartikan sebagai sistem manajemen yang dilakukan perusahaan melalui pendekatan proaktif dalam mengidentifikasi, memberikan pengertian dan pengendalianterhadap bahaya dari keseluruhan aktifitas ataupun proses sebagai upaya perlindungan di tempat kerja.

Proses ini dapat mengacu ke dalam standar OSHA 3132 dan 3133 yang juga berfokus kepada pencegahan, persiapan, mitigasi, respon serta upaya pemulihan yang harus dilakukan. Sehingga harapannya, akan didapatkan keputusan-keputusan penting yang mengarah kepada insiden serius, kejadian yang tidak terduga diluar kendali pekerja untuk memastikan bahwa semua bahaya telah diidentifikasi dan dikontrol ditiap prosesnya.

Terdapat 14 elemen yang harus dilakukan dalam penerapan Process Safety Management, diantaranya:
  1. Employee Participation
  2. Process Safety Information
  3. Process Hazards Analysis
  4. Operating Procedures
  5. Training
  6. Contractor’s obligation
  7. Pre-startup safety review
  8. Mecahnical Integrity
  9. Hot Work Permit
  10. Management of Change
  11. Incident Investigation
  12. Emergency Planning and Response
  13. Compliance Audit
  14. Trade Secret
Untuk uraian penjelasan dari ke 14 element tersebut adalah sebagai berikut :


01. Employee participation
Anda harus mendorong (dan terkadang mengharuskan) karyawan untuk berpartisipasi dalam inisiatif terkait PSM seperti: pelatihan, survei, umpan balik, dan program penghargaan. Management atau perushaan lebih sering melakukan campaign terkait dengan  budaya saafetty kekpada setiap element pekerja, memberikan program-program untuk mencapai KPI dan relevant dengan pengadaaan peralaan safety, terutama peraalatan yang dipaergunakan oleh pekerja yang sudah mulai usang atau sudah waktuya expired
Mendorong kepada para pekerjauntuk merasa memiliki (sense of belongiinest) dengan adalanya rasa memiliki maka setiap pekerja akan berpartisipasi untuk kemajuan perusahaan.
Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap peekerjaan dan lingkungan disekitarnya, dengan adanya rasa tanggung jawab maka akan timbul rasa untuk menyelesaikan pekerjaan terpat waktu selain itu akan adanya timbul rasaa untuk kepedulian atau awareness kepada sesama pekerja.


02. Process safety information
Informasi keselamatan proses mencakup dokumentasi yang menguraikan protokol keselamatan spesifik yang dimiliki didalam menjalankan suatu pekejaan atau perusahaan, dengan adanya informasi-informasi tekait dengan pekerjaan maupun dengan KPI yang akan menjadi goal perusahaan, dibawah ini adalah beberpa contoh terkait dengan PSI :
  • Piping and Instrument diagram
  • informasi bahan kimia atau SDS ( safety data sheet)
  • Batas paparan yang diijinkan (NAB)
  • data-data fisik bahan kimia
  • Hasil evaluasi dari suatu penyimpangan atau uncnditional normal ditempat kerja\

03. Process hazard analysis (PHA)
Analisis bahaya proses adalah penilaian terhadap potensi bahaya dalam operasi Anda. Anda harus menyelesaikan PHA untuk semua proses Anda guna memastikan bahwa langkah-langkah keselamatan preventif telah diterapkan.
7 Processs hazard analysiz dalam melakukan penilaian suatu bahaya atau resiko ditempat kerja :

  1. THE HAZARDS OF THE PROCESS / Bahaya dari proses
  2. ANY PREVIOUS INCIDENT WITH POTENTIAL FOR CATASTROPHIC COSEQUENCES IN THE WRKPLACE / Identifikasi kecelakaan sebelumnya yang berpotensi menimbulkan kecelakaan katostropik
  3. ENGINEERING / ADMIISTRATIVE CONTROLS RELATED TO HAZARD / Engineering dan administrative control yang dapat diaplikasikan terhadap pengendalian bahaya, termasuk teknologi dettesi bahaya,alarm, gas detecto dll
  4. CONSEQUENCES OF FAILURE OF ENGINEERING AND ADMINISTRATIVE CONTROLS / Konsekuensi dai kegagalan sistem kontrol
  5. FACILITY SITING (THE LOCATION OF VARIOUS COMPONENTS WITHIN THE FACILITY / Lay our Fasilities
  6. HUMAN FACTORS / Faktor kesalahan manusia
  7. QUALITATIVE EVALUTION OF POSSIBLE SAFETY / HEALTH EFFECTH ON EMPLOYEES STEMMING FROM CONTROL FAILURE / Evaluasi kuantitatif terhadap kemungkinan efek keselamatan dan kesehatan terhadap pekerja dari kegagalan sistem kontrol
Beberapa tools untuk mendukung PHA :
  • What if 
  • Checklist
  • what if /
  • checklist,
  • Hazard and operability study (Hazop)
  • Failure made and effects analysis (FMEA)
  • Fault tree analyss
  • Meotodology yang sejenis

04. Operating procedures
Setiap bisnis yang termasuk dalam kepatuhan PSM harus memiliki prosedur operasional tertulis. Prosedur ini harus memberikan instruksi yang jelas kepada pekerja yang melakukan tugas terkait. Mereka juga harus mudah diakses oleh semua karyawan.

Langkah-langkah kerja pengoperasian :
  • Start up awal
  • Pengoperasian normal
  • Pengoperasian sementara
  • Emergency shutdwon
  • Normal shutdown
  • Start up setleah turnaround atau seletah emergeny shutdown
  • Batas-batas pengoperasian
  • Konsekuensi jika terjadi penyimpangan
  • Langkah-langkah yang harus dilakukan untk mengkoreksi atau mencegah penyimpangan


05. Employee training
Program PSM Anda harus memastikan bahwa karyawan menerima pelatihan keselamatan dan proses khusus yang diperlukan. Anda harus mendokumentasikan semua pelatihan menggunakan sistem manajemen pembelajaran atau dengan tangan, memastikan bahwa catatan sering diperbarui.


06. Contractor training
Pelatihan kontraktor merupakan salah satu elemen kepatuhan PSM yang paling sulit diterapkan, karena sulitnya mengelola pekerja pihak ketiga. Anda harus memastikan bahwa semua pekerja kontraktor menerima pelatihan yang sesuai tentang bahan kimia berbahaya yang akan mereka gunakan.


07. Pre-startup safety review
Setiap kali Anda membuka fasilitas baru, merombak fasilitas, atau memperkenalkan peralatan baru, Anda harus menyelesaikan tinjauan keselamatan sebelum penyalaan. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang persyaratan PSSR di sini dan menggunakan daftar periksa PSSR gratis ini untuk memulai.


08. Mechanical integrity
Di bawah PSM, peralatan proses penting Anda harus dirancang dan dipasang dengan benar. Hal ini berlaku untuk tangki dan bejana penyimpanan, pompa, sistem perpipaan, katup, sistem pematian darurat, dan kontrol.

Beberapa inspeksi yang dilakukan :
  • vessel bertekanan dan tangki penyimpangan
  • Sistem pemipaan termask komponen pemipaan valve
  • Sistem relief dan vent
  • Sistem emergency shutdwon
  • Sistem kontrol termasuk peralatan monitoring dan sensor
  • Alarm interlock
  • Pompa


09. Hot Work Permit
Karyawan harus mempunyai izin kerja panas agar dapat melakukan aktivitas kerja panas yang dilakukan pada atau di dekat proses yang tercakup.


10. Management of change (MOC)
MOC mengacu pada proses standar yang harus diikuti setiap orang ketika menerapkan perubahan proses, peralatan, atau personel. Mengikuti persyaratan ini bisa sangat sulit tanpa adanya sistem pelacakan MOC atau alur kerja standar.


11. Incident Investigation
Setiap kali terjadi kejadian nyaris celaka atau keselamatan, Anda harus menyelesaikan penyelidikan. Selama penyelidikan ini, Anda harus mengidentifikasi akar permasalahan, melakukan brainstorming tindakan perbaikan, dan melacak item tindakan hingga selesai.


12. Emergency planning and response
Setiap lokasi, terlepas dari apakah lokasi tersebut termasuk dalam standar PSM, harus mempunyai rencana tanggap darurat yang komprehensif. Selain mendokumentasikan protokol-protokol ini, Anda harus melatih karyawan Anda bagaimana bertindak cepat dalam berbagai situasi darurat.


13. Compliance audits
Setidaknya setiap tiga tahun sekali, Anda harus menyatakan bahwa operasi Anda mematuhi standar PSM, untuk memastikan bahwa sistem PSM yang sudah diterapkan berjalan efektif maka perlu dilakukan tinjauan ulang oleh orang yang memiliki pengetahuan dan keahlian dibidang PSM untuk memastikan bahwa semua prosedur dan standard yang sudah ditetapkan dijalankan dan diikuti secara konsisten. Laporanaudit harus menjelaskan temuan penyimpangan dan rekomendaasi perbaikan yang harus dilakukan. Perusahaan tau manajemen bertanggung jawab untuk melaksanakan semua hasil rekomendasi audit. Audit minimal dilakukan sekali dalam 3 tahun atau sekali dalam 5 tahun.


14. Trade secrets
Elemen terakhir PSM adalah memastikan keamanan seluruh dokumen, analisis, dan data operasional perusahaan, menyediakan informasi kepada petugas yang bertanggung jawaab atau diberi wewenang yang berkaitan dengan bahaya proses, kimia, prosedur operasi dan lain-lain yang dibutuhkan terrmasuk informasi RAHASIA atau DOKUMEN PERUSHAAN