Searching

Rabu, 19 Maret 2014

Oil and Gas Production Facilities

Minyak dan gas bumi (migas) merupakan energi yang terbentuk dari proses pelapukan jasad renik hewan dan tumbuhan selama berjuta-juta tahun. Keduanya dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar aneka transportasi dan kepentingan lain.

Proses pembentukan migas dipengaruhi oleh suhu dan tekanan yang tinggi. Bakteri anaerob dapat menguraikan sisa-sisa jasad renik hewan dan tumbuhan menjadi energi yang terkumpul dalam batuan berpori.

Mengutip Buku Pintar Pelajaran SMA IPA 6 in 1 susunan Tim Guru Indonesia (2010), senyawa karbon menjadi zat pembentuk utama dari sumber energi ini. Komponennya berasal dari zat alkana, sikloalkana, hidrokarbon aromatik, belerang, nitrogen, dan oksigen.

Agar bisa dimanfaatkan, migas perlu dieksplorasi dan dieksploitasi terlebih dahulu. Bagaimana prosesnya? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.-

EKPLORASI adalah penyelidikan lapangan yang dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai keberadaan minyak bumi. Proses ini dilakukan untuk mengurangi risiko kegagalan, kerugian materi, kecelakaan kerja, dan kerusakan lingkungan.

Ada banyak penyelidikan yang diperlukan dalam proses eksplorasi migas. Contohnya, yaitu penyelidikan geologi, geokimia, geofisika, dan pengeboran.

Proses eksplorasi dimulai dengan mencari wilayah yang mengandung banyak cadangan migas. Kemudian, dilanjutkan dengan pemetaan geologi, survei geofisika, dan seismik untuk mencari lokasi pastinya.

Ada langkah-langkah yang mesti dilalui saat melakukan eksplorasi migas, yakni:
Identifikasi langsung: Berdasarkan gejala permukaan dan rembesan migas (oil seepages).
Metode geologi: Membuat peta permukaan dan bawah permukaan.
Metode geofisika: Menggunakan sifat-sifat fisika pada bawah tanah yang diukur di permukaan, yaitu metoda gravitasi magnetic dan seismic.
Pemboran eksplorasi: Membuktikan hidrokarbon.


EKSPLOITASI adalah usaha penambangan yang dilakukan untuk memperoleh sumber migas. Proses ini dibedakan berdasarkan sifat bahan galiannya, yaitu galian padat, cair, dan gas.

Eksploitasi bahan galian padat dilakukan dengan cara melakukan penambangan secara terbuka di bawah tanah. Contohnya, yaitu batubara, batu gamping, emas, perak, dan lainnya.

Sementara eksploitasi bahan galian cair dan gas dilakukan dengan cara pengeboran. Proses ini dilakukan karena jenis bahan galian tersebut berada jauh di bawah permukaan tanah.

Kegiatan eksploitasi (exploitation) merupakan bagian dari kegiatan hulu migas yang ditujukan untuk mengeluarkan minyak mentah (crude oil) dari reservoir di dalam bumi. 

Beberapa aktivitas yang biasa dilakukan, yaitu:
  1. Pemboran (drilling) yang ditopang oleh sarana anjungan lepas pantai (offshore platform).
  2. Penyelesaian sumur.
  3. Pembangunan sarana pengangkutan minyak mentah.
  4. Penyimpanan dan pengolahan di lapangan, termasuk pengolahan gas bumi (natural gas) yang diubah menjadi cair atau dikenal sebagai liquid natural gas (LNG).-Secara umum, lokasi penambangan minyak bumi terdapat di 4 kawasan. Dikutip dari buku Geografi Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XI karya Bambang Utoyo, berikut uraiannya:
  • Morfologi geantiklin (puncak lipatan);
  • Morfologi patahan (fault);
  • Lapisan kubah garam (saltdome);
  • Lapisan perangkap (stratigraphic trap).
Daerah persebaran minyak bumi dunia dulunya merupakan jalur Laut Tethys, di sekitar Timur Tengah (Jazirah Arab dan sekitarnya), dan Afrika Utara. Laut Tethys merupakan wilayah laut dangkal yang memisahkan benua purba, yaitu Laurasia dan Gondwana.

Selain itu, terdapat juga di Alaska, Kanada, beberapa negara Amerika Tengah dan Selatan, Indonesia, dan Brunei Darussalam. Adapun daerah penghasil migas di Indonesia antara lain terdapat di daerah sebagai berikut:
  • Pulau Jawa tersebar di wilayah-wilayah lepas pantai utara Jawa, Cirebon (Jatibarang dan Bongas), Cepu, Blora, Wonokromo, dan delta Kali Brantas.
  • Sumatra terdapat di Perlak, Langkat, Pangkalan Brandan, Plaju (Palembang), Dumai, Duri, Rengat, dan Pendopo.
  • Kalimantan tersebar di pantai timur terutama di Kutai, Bunyu, Tarakan, dan Balikpapan.
  • Maluku tersebar di sekitar Bula (P. Seram).
  • Sekitar kepala burung Papua, Kaimana, dan Waisan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan isi komentaranya :