Searching

Dalam proses merubah minyak bumi mentah (crude oil) menjadi bahan bakar, perlu sebuah proses yang kita kenal sebagai destilasi atau penyulingan. Destilasi sebagai salah satu proses penting dalam pengolahan minyak bumi menjadi bahan bakar membutuhkan tempat khusus untuk melakukanya. Tempat itulah yang kita sebut dan kenal sebagai tempat kilang minyak.

Lantas apa itu kilang minyak? Apa saja jenis-jenisnya? Proses operasi dan pengolahan seperti apa saja yang terdapat pada kilang minyak? Dan dimana saja lokasi dari kilang di Indonesia? Beberapa pertanyaan diatas, akan kami coba jawab dalam artikel dibawah ini. Mari baca dengan seksama.
Apa itu Kilang Minyak

Kilang minyak adalah tempat berupa pabrik atau fasilitas industri yang mengolah minyak mentah menjadi berbagai produk olahan sesuai dengan tingkatan fraksi minyak bumi. Dalam bahasa inggris dikenal juga sebagai oil refinery. Oil refinery pada umumnya dibangun dan terdapat di lepas pantai ataupun dataran luas. Kilang minyak adalah rangkaian fasilitas industri yang rumit dengan berbagai teknis operasional dan peralatan atau fasilitas pendukungnya. Oleh, sebab itu pembangunan oil refinery di beberapa negara membutuhkan biaya yang sangat besar.

TIdak hanya sebagai tempat pengolahan, oil refinery juga memiliki fasilitas tangki sebagai penyimpanan minyak mentah. Sebuah oil refinery tidak akan pernah berhenti beroperasional sepanjang tahun. Selama 24 jam, oil refinery akan terus beroperasi untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar. Oleh sebab itu, perkilangan minyak tidak hanya butuh peran kerja dari segelintir orang.

Melainkan, oil refinery harus dijalankan dan dioperasikan oleh banyak tim, tentu tim dengan kemampuan dan kapabilitas ahli untuk mengatasi proses pengolahan yang terus berkelanjutan sepanjang tahun. Minyak mentah tidak akan pernah bisa digunakan sebelum melalui proses penyulingan. Oleh sebab itu, peran operasional sangat krusial dalam industri bahan bakar dan minyak.
Macam Jenis Kilang Minyak

Dalam menghasilkan produk olahan minyak yang beragam jenis dan fungsinya, oil refinery saat ini telah dikategorikan menjadi 4 jenis oil refinery. Setiap jenis atau tipe oil refinery tersebut memiliki fasilitas uniik dan berbeda sesuai dengan kebutuhan pengolahan minyak bumi masing-masing. Berikut macam jenis-jenis kilang minyak adalah:

1. Kilang Minyak Topping Oil

Kilang topping oil adalah fasilitas tempat pengolahan minyak bumi paling sederhana. Peran nya difokuskan untuk sekedar melakukan penyimpanan, sekaligus mengolah minyak bumi pada tahap awal saja. Kilang topping oil memiliki konfigurasi sederhana karena memiliki fitur pemurnian yang lebih sedikit. Kilang topping oil dibangun hanya sebagai penyimpanan dan menyiapkan minyak mentah sebelum disuling lebih lanjut.

Unit-unit atau fasilitas yang melengkapi kilang topping oil terdiri dari, tangki, unit destilasi sederhana, fasilitas pemulihan hidrokarbon ringan, dan utilitas lainya. Produk yang dikeluarkan oleh kilang topping oil menyasar pada pasar domestik, hal ini dikarenakan penyulingan minyak dilakukan tidak begitu murni karena kilang topping oil tidak memiliki unit pemrosesan yang diperlukan untuk mengurangi kadar belerang.
2. Kilang Minyak Hydro Skimming

Jenis oil refinery berikutnya adalah Kilang Hydro Skimming. Kilang ini memiliki konfigurasi unit dan fasilitas yang lebih baik daripada kilang toppin oil. Dilengkapi dengan unit fungsional operasional seperti hydrotreating, hydro-cracking, dan beberapa lainnya membuat kilang ini lebih efisien dan produktif dibandingkan dengan kilang topping oil.

Kilang hydro skimming dalam operasionalnya dapat mengolah minyak mentah sampai fraksi nafta serta hidrogen. Tetap saja kilang hydro-skimming masih belum mampu untuk menghasilkan produk dengan tingkat kemurnian tinggi. Sehingga, produk yang dihasilkan oil refinery ini pun tidak banyak terjual di pasar internasional. Saat ini industri telah banyak beralih kepada produk minyak dengan tingkat kejernihan tinggi atau bisa dikatakan minyak dengan kadar belerang rendah.

3. Kilang Minyak Konversi

Jenis kilang berikutnya adalah tempat penyulingan proper yang memiliki semua unit dasar pada kilang topping oil dan kilang hydro skimming. Dilengkapi dengan fasilitas konversi olefin membuat kilang ini memiliki operasional lebih efisien dari dua jenis kilang sebelumnya. Kilang konversi dilengkapi juga dengan fitur pengurangan produksi bahan bakar sisa. Produk olahan minyak bumi yang dapat dihasilkan dari kilang konversi ini adalah bahan bakar ringan, seperti bensin, solar, sampai avtur. Tidak hanya itu, kilang konversi umumnya juga memiliki fasilitas konversi minyak ke dalam bentuk gas.

4. Kilang Minyak Deep Conversion

Jenis kilang Deep Conversion merupakan tingkatan lebih lanjut dari kilang konversi. Kilang ini identik dengan kilang modern yang saat ini digunakan untuk menghasilkan bahan bakar dengan kadar sulfur rendah sekaligus tingkat kejernihan tinggi.

Proses Operasi Kilang Minyak

Minyak mentah yang telah didapatkan dan diambil dari bawah tanah laut, tidak serta merta dapat langsung digunakan. Minyak mentah tersusun dari campuran kompleks senyawa hidrokarbon. Di dalam proses penyulingan yang terjadi di oil refinery, susunan campuran kompleks hidrokarbon tersebut akan diubah menjadi komponen dan unsur yang dapat dimanfaatkan sesuai dengan tujuannya masing-masing. Lantas apa saja di proses operasional oil refinery untuk mengubah minyak mentah menjadi produk minyak bermanfaat? Berikut proses operasi kilang minyak adalah:

1. Destilasi

Dalam oil refinery, proses ini terjadi pada bagian kolom destilasi atmosferik dan kolom destilasi vakum. Destilasi adalah proses pemurnian minyak mentah berdasarkan titik didih melalui prosedur pemanasan minyak sehingga menimbulkan embun dan terkondensasi.

2. Konversi

Proses konversi adalah proses pengubahan senyawa hidrokarbon kompleks yang berada dalam minyak mentah. Contoh proses konversi adalah perubahan minyak mentah menjadi gas. Berikut merupakan tiga proses spesifik yang terjadi dalam proses konversi: Dekomposisi: perengkahan (cracking) termal dan katalis
Unifikasi: proses alkilasi dan polimerasi
Alterasi: proses isomerisasi dan catalyc reforming.

Alkilasi adalah proses penambahan jumlah atom pada suatu molekul yang menjadikan molekul tersebut memanjang dan bercabang. Sedangkan, polimerasi adalah proses bereaksinya molekul monomer bersama dengan reaksi kimia untuk membentuk tiga dimensi jaringan atau yang disebut dengan rantai polimer.

3. Pengolahan (treatment)

Setelah terdestilasi dan terkonversi, proses selanjutnya melakukan pengolahan atau treatment terhadap hasil destilasi minyak mentah. Hal ini identik dengan melakukan penyimpanan dan memaintenance kualitas hasil destilasi dan konversi.

4. Formulasi atau Pencampuran (blending)

Proses formulasi adalah proses pencampuran hasil destilasi fraksi-fraksi hidrokarbon dengan bahan aditif. Proses formulasi atau blending ini dilakukan untuk menghasilkan produk minyak dengan spesifikasi tertentu.

5. Proses Lain-lain

Tidak hanya keempat proses operasional diatas, lebih lanjut sebenarnya oil refinery memiliki proses operasional lain. Seperti proses operasional pengolahan limbah, penghilangan air asin, pemulihan sulfur, pemanasan, pendinginan, pembuatan hidrogen sampai proses lainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan isi komentaranya :